Suatu ketika, saat saya sedang sendiri
di rumah, saya memotong sendiri buah untuk sarapan pagi, karena saya
malas memakai alas untuk memotong buah, saya potong langsung saja dengan
alas tangan saya, tanpa gunakan alas potong, dan setelah berhasil
memotong beberapa kali, mungkin karena saking semangatnya tanpa saya
sadari saya mengiris jari tangan saya sendiri. Aduuuuh…..
sakiiiitnya…..lumayan perih juga, apalagi saat terkena air. Tapi kembali
saya teruskan memotong buahnya dengan lebih berhati hati. Dan akhirnya
pagi itu saya bisa sarapan buah dengan nikmat, walau jari tangan masih
terasa perih sampai sore harinya saat mandi.
Pernahkah Anda alami hal serupa? Entah saat Anda sedang memotong atau mengupas buah, memotong kue ataupun hal hal lainnya?
Pertanyaan saya berikutnya, saat Anda
mengalami hal tersebut, apakah Anda terus merasa kapok dan bersumpah
mati, tidak akan pegang pisau lagi selama lamanya, seumur hidup, sampai
ajal menjemput? Dan Anda anggap pisau itu adalah barang yang najis,
haram, berbahaya, wajib dijauhi dan dijauhkan dari semua orang dirumah
Anda, karena itu alat yang bisa melukai Anda dan keluarga Anda……..
hehehe…… Tentu tidak bukan?
Atau, saya ambil contoh yang lain lagi,
sewaktu saya remaja, di sekolah, saya ini termasuk cowok yang cukup
populer dan disenangi teman teman cewek saya lho….hehehe….agak narsis
dikit bolehlah yaaaa…. Tetapi apakah sebagai cowok ganteng seperti Anda
dan saya juga, tidak pernah ditolak atau diputus oleh cewek?? Tentu saja
pernah, bahkan beberapa kali ditolak. Tentunya sebagian besar pernah
mengalaminya bukan?
Nah apakah setelah hal tersebut terjadi,
terus saya dan Anda mengalami rasa sakit hati, kecewa, frustasi, dll Ya
tentu saja sebagai manusia normal. Tetapi apakah saya dan Anda juga,
terus menganggap bahwa semua lawan jenis kita, baik wanita atau pria itu
adalah mahkluk berbahaya, perlu dijauhi selama lamanya, seumur hidup,
sampai ajal menjemput, karena bisa membuat hati kita sakit hati ???
Tentu tidak bukan, karena katanya kan
“dunia tidak selebar daun kelor” hehehe…..tetapi yang sebenarnya adalah,
bahwa kita yakin bahwa kegagalan kita saat itu, tidak berarti bahwa
kita akan gagal lagi di waktu yang lain saat memotong pisau atau membina
hubungan dengan lawan jenis kita.
Sebagian dari Anda saat ini mungkin mulai bertanya tanya, ini maksudnya apa sih, kok pertanyaannya aneh? Hehehe………
Teman teman, dari sekian banyaknya email
dan pertanyaan yang saya dapat dari teman teman saya, baik pembaca
buku, blog, PCM E-Learning, alumni workshop PCM ataupun bukan. Saya
seringkali mendapat statemen atau pernyataan yang nadanya itu “agak
negatif” ataupun sedikit berbau bau trauma dengan sesuatu.
Sesuatu apaan? Sesuatu itu bisa trauma
dengan properti, trauma dengan investasi lainnya, trauma dengan bisnis,
trauma dengan hutang, trauma dengan buku atau pelatihan “sejenis”,
bahkan ada juga yang trauma dengan email yang saya kirimkan….loh kok???
Iya aneh yaaa……ada orang yang sampai marah marah cuma karena tidak mau
menerima email dari saya lagi…..hehehe….. saya sih biasa biasa saja
tanggapi orang orang itu, karena saya mengerti mungkin mereka pernah
merasa kecewa dengan sesuatu hal sebelumnya. Tapi kok sayangnya
kekecewaan itu dipelihara terus, sampai sampai saat ada sesuatu yang
benar benar bagus dan bermanfaat, mereka samaratakan dan anggap sama
tidak bergunanya …ck…ck….ck….kacian deh…… rasa kecewa dan trauma kok di
pelihara… hehehe….
Teman teman, saya mengerti banyak hal
diluar sana yang pernah mengecewakan Anda dan saya juga, kadangkala kita
bisa teriris pisau, ditolak lawan jenis, gagal usaha, ditipu partner
investasi, salah mengelola hutang, salah beli buku yang “kagak ada
isinya”, salah ikut pelatihan, seminar atau workshop, keliru memilih
mentor atau pembimbing, bahkan terima email yang isinya cuma sampah
(kalo ini rasanya saya terima lebih banyak dari Anda deh…..krn tiap hari
saya bisa terima ratusan email).
Tapi apakah karena pernah sekali atau
beberapa kali merasa kecewa, terus kita tidak mau menggunakan pisau lagi
seumur hidup? Apakah kita tidak mau berhubungan dengan lawan jenis lagi
seumur hidup? Apakah kita tidak mau berbisnis lagi seumur hidup? Apakah
artinya hutang itu jelek, haram, najis,dll…. Apakah semua buku di toko
buku itu isinya cuma “sampah”, dan apakah apakah lainnya…. Tentu tidak
bukan?
Come on man, be realistic! …. Didunia
ini memang tidak semuanya bisa menyenangkan kita, memuaskan harapan
harapan kita. Tetapi bukankah justru Anda dan saya juga, terkadang
justru bisa jauh lebih belajar banyak dari hal hal yang mengecewakan
kita? Saya sendiri sampai bisa ada hari ini karena telah mengalami
puluhan, ratusan, bahkan ribuan mungkin (kagak pernah ngitung soalnya)
kekecewaan atau kegagalan dalam hal apapun, tetapi saya selalu berusaha
bangkit lagi…lagi…lagi…dan lagi….belajar dari kekecewaan tersebut,
belajar dari kegagalan tersebut, sehingga saya bisa jadi orang yang
lebih baik lagi, be a better person.
So teman teman, jika Anda pernah
mengalami kegagalan dalam memilih bisnis, salah pilih investasi, belum
mahir mengelola hutang, kurang tepat memilih buku yang Anda mau
pelajari, belum memilih mentor atau pembimbing yang tepat, artinya bukan
untuk berhenti mencari, bahkan menyalahkan hal hal yang telah buat
kecewa tersebut, atau bahkan menyalahkan diri sendiri dengan memelihara
trauma. Tapi bangkitlah, fokuskan pikiran kembali pada impian Anda,
pada hal hal lain yang menyenangkan, membahagiakan dan membuat Anda
jauh lebih bersemangat. Lakukan lagi…lagi….lagi…..dan lagi, sampai Anda
berhasil temukan dan wujudkan impian yang Anda inginkan. Itulah kunci
kesuksesan semua orang orang sukses di dunia, yaitu bangkit jauh lebih
banyak daripada kegagalannya.
0 comments:
Posting Komentar