Rasulullah SAW bersabda :
Diriwayatkan dari Haritsah bin Wahab ra berkata: Aku mendengar Nabi SAW bersabda: maukah kamu aku beritahu tentang ahli Syurga? Para Sahabat menjawab: Ya! Rasulullah SAW bersabda: Mereka semua adalah orang yang lemah dan merendah diri, seandainya mereka bersumpah karana Allah niscaya Allah akan mengabulkannya. Kemudian baginda bersabda lagi: maukah kamu aku beritahu tentang ahli Neraka? Mereka menjawab: Ya! Baginda bersabda: Mereka semua adalah orang yang suka diagung-agungkan dan bermegah-megahan serta sombong
1. Riwayat Bukhari di dalam Kitab Tafsir al-Qur’an hadits nomor 5437 – Etika hadits nomor 5610 – Sumpah dan Nazar hadits nomor 6165.
2. Riwayat Muslim di dalam Kitab Surga, Kenikmatan dan Penghuni hadits nomor 5092.
Tanda-tanda calon penduduk neraka adalah orang yang gila hormat, senang dipuja-puji dan diagungkan, suka bermegahan lagi sombongnya tidak ketulungan, kebiasaan menjilat dan menindas bahkan tega mengkambing hitamkan teman sendiri untuk dijadikan jalan penyelamatan diri dan mempertahankan kedudukan.
Upaya memperpanjang kebiasaan, segala cara dilakukan, maka korupsi dan manipulasi menjadi kebutuhan, rasa malu hilang ditelan hantu gentayangan bahkan sampai-sampai ketika wajahnya sudah menciut dan mengeriput karena digerogoti rasa takut dan bahkan membentuk seperti topeng mayit karena darah wajahnya saben hari dihisap pemberitaan di media publik, mulutnya tetap saja ringan melontarkan kata-kata sombong yang menyakitkan. Begitulah kira-kira gambaran sebagian besar politisi zaman sekarang, hasil pilihan orang-orang yang sama jenis kesukaan dan makanan, yang gambarannya setiap hari tayang menjadi santapan harian setiap orang.
Sebagian mereka itu sulit diingatkan untuk menyadari kesalahan, bahkan selalu mengingkari segala kejahatan meski di depan pengadilan, mengaku merasa paling bersih sendiri, kecuali ketika adzab telah datang dan kehancuran yang ditakuti telah menjadi kenyataan:
“Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, -meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih”.(QS.Yunus/96-97)
Orang yang bertakwa adalah orang yang matahatinya tembus pandang, semakin bertakwa berarti semakin cemerlang …… sehingga, ketika nafsu sekali waktu mengajak berbuat salah, maka akal dan ilmu mengingatkan karena matahati melihat akibat dari perbuatan yang akan dilakukan, inilah solusi kehidupan, dengan bertakwa bahkan manusia akan mendapatkan kemuliaan.
0 comments:
Posting Komentar