Apa yang kita makan tidak hanya
bermanfaat untuk membuat kenyang, tetapi nutrisi yang terkandung di
dalam makanan tersebut bisa mempengaruhi kondisi tubuh. Terkadang
terdapat makanan yang kandungan nutrisinya saling “bertabrakan”.
Berikut adalah beberapa contoh makanan yang mempengaruhi kondisi tulang, dan cenderung membuat tulang menjadi lemah.
- Garam
Konsumsi garam berlebih atau kadar
natrium yang spesifik bisa menyebabkan hilangnya kalsium sehingga tulang
menjadi lemah dari waktu ke waktu. Para ahli menuturkan seseorang akan
kehilangan 40 mg kalsium dalam urine setiap konsumsi 2.300 mg natrium.
Selain garam meja, garam juga kerap ditemukan pada hampir semua makanan
olahan seperti sereal sarapan dan makanan cepat saji.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan
kalium bisa membantu mengurangi hilangnya kalsium di dalam tubuh dan
membantu keseimbangan kadar natrium dalam darah. Makanan kaya kalium
seperti ubi jalar, pisang, tomat dan bayam.
Salah satu studi membandingkan wanita pasca-menopause yang
mengonsumsi diet tinggi garam dengan mereka yang tidak, dan orang-orang
yang makan garam kehilangan mineral tulang mereka lebih banyak.
Penelitian menunjukkan bahwa 75 persen orang Amerika tidak mendapatkan
natrium dari garam meja, tetapi dari makanan olahan. Kuncinya
menghindari makanan termasuk daging olahan dan makanan, makanan beku,
sup kalengan, pizza, makanan cepat saji seperti burger dan kentang
goreng, dan sayuran kaleng.
Dewasa ini para ilmuwan menganjurkan
agar wanita melakukan diet garam dan mengurangi konsumsi garam agar tak
berlebihan. Tak hanya itu, mereka juga menganjurkan agar kita membatasi
konsumsi makanan kalengan,fast food, dan makanan beku.
- Minuman bersoda (Soft drinks)
Soft drink menimbulkan bahaya ganda bagi
tulang. Minuman ini disukai anak-anak dan juga orang dewasa. Minuman
berkarbonasi ini semakin hadir dalam variasi rasa yang membuat orang
jadi ketagihan. Sebagian besar minuman soda mengandung asam fosfat yang
bisa meningkatkan laju ekskresi kalsium melalui urine. Selain itu
minuman ini juga kerap lebih disukai dibanding minuman lain yang lebih
sehat sehingga mengurangi asupan kalisum secara keseluruhan.
Soft drink bahkan tidak bisa memuaskan
dahaga dan tidak memberikan nutrisi apapun dibandingkan dengan
mengkonsumsi susu atau jus. Saat tergoda meminum cola, coba saja ganti
dengan susu, jus jeruk, atau jus buah yang dibuat dengan yoghurt. Atau
hanya minum air ketika haus.
- Kafein
Kafein tidak hanya terdapat dalam kopi,
tapi juga dalam minuman energi. Terlalu banyak mengonsumsi kafein bisa
mengancam kesehatan tulang. Untuk mengatasinya cobalah membatasi asupan
kopi. Pilihlah minuman teh karena senyawa dalam tanamannya bisa
melindungi tulang.
Akibat kafein tidak seburuk garam,
tetapi tindakan kafein mirip, mencuci kalsium dari tulang. Untuk setiap
100 miligram kafein (jumlah dalam cangkir kecil hingga menengah kopi),
Anda kehilangan 6 miligram kalsium. Itu tidak banyak, tapi bisa menjadi
masalah jika Anda cenderung untuk mengganti minuman menyehatkan untuk
tulang, seperti susu dan jus dengan minuman berkafein seperti kopi.
Sebaiknya batasi diri Anda hanya minum satu atau dua cangkir kopi di
pagi hari, kemudian beralih ke minuman lain yang memiliki manfaat
menyehat. Menambahkan suskan bagi tulang.
- Vitamin A
Wanita menopause, khususnya, tampaknya
menjadi rentan terhadap kelebihan vitamin A. Studi menunjukkan bahwa
wanita yang asupan vitamin A-nya lebih tinggi dari 5.000 IU memiliki
resiko dua kali lipat tingkat patah tulang daripada wanita yang
asupannya kurang dari 1.600 IU sehari. Sebaiknya periksa multivitamin
Anda, dan jika terlalu tinggi vitamin A, pertimbangkan beralih ke produk
lain.
Mungkin Anda heran mengapa vitamin A
masuk dalam daftar makanan yang kurang baik untuk tulang. Konsumsi
vitamin A sangat bermanfaat untuk kesehatan mata, dan immune tubuh,
Namun menurut para ahli diet, seperti dikutip dari Care2, menu makanan
sehari-hari yang kita konsumsi terlalu banyak kandungan vitamin A-nya.
Seharusnya kita dapat menyeimbangkan asupan nutrisi lain, termasuk
kalsium yang sering kita abaikan.
- Alkohol
Studi menunjukkan konsumsi alkohol berlebih bisa mempengaruhi kesehatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Hal ini karena konsumsi alkohol bisa mengganggu pankreas dan penyerapan
kalsium serta vitamin D. Selain itu alkohol juga mempengaruhi fungsi osteoblast (sel-sel pembentuk tulang) dan mengurangi estrogen yang membuat renovasi tulang melambat.
Alkohol mencegah tulang menyerap mineral
dari apa yang dikonsumsi. Dan pada akhirnya, nutrisi yang seharusnya
diserap tulang malah dibuang karena dianggap tak dapat diserap tubuh.
Konsumsi alkohol secara berlebih mengganggu proses remodeling tulang
oleh osteoblas, mencegah membangun sel tulang. Jadi tidak hanya
tulang menjadi lemah, tetapi ketika anda menderita patah tulang,
alkohol dapat mengganggu penyembuhan.
Tak hanya buruk untuk tulang juga,
alkohol dapat membuat bagian organ dalam tubuh lainnya bekerja tidak
maksimal. Racun yang ada di dalam darah baru akan terbuang setelah 24
jam dan akan mengendap di dalam sel-sel tubuh selama 40 hari.
- Minyak terhidrogenasi
Studi menunjukkan vitamin K akan hancur ketika minyak nabati cair dikonversikan ke dalam bentuk padat melalui proses hidrogenasi. Padahal
vitamin K dibutuhkan untuk tulang kuat dan penyerapan kalsium. Untuk
itu cobalah menggantinya dengan minyak canola dan minyak zaitun.
Penelitian menunjukkan bahwa proses
hidrogenasi, yang mengubah minyak nabati cair ke minyak padat
(margarin) yang digunakan dalam kue komersial, menghancurkan vitamin K
secara alami yang terdapat di dalam minyak. Vitamin K sangat penting
untuk tulang kuat, dan minyak sayur seperti kanola dan minyak zaitun
adalah sumber terbaik. Kedua makanan ini adalah nutrisi kunci, setelah
sayuran berdaun hijau. Namun, jumlah vitamin K yang kita bicarakan
adalah kecil.
(sumber:kapanlagi.com; caring.com)
0 comments:
Posting Komentar