JATI BELANDA
( Guazuma ulmifolia Lamk.)
Menurunkan kadar kolesterol
Melangsingkan tubuh
Walaupun bernama ‘jati belanda’, bukan berarti tanaman ini mirip pohon
jati biasa dan ukurannya lebih besar. Daun jati belanda tidak lebar,
hanya selebar daun rambutan. Tetapi permukaan daunnya tidak halus,
seperti halnya daun jati. Sedangkan pohonnya bisa tinggi besar. Pohon
ini telah lama tumbuh di Indonesia, baik di Sumatra (disebut “jati
blando”) maupun di Jawa (jati landa atau jatos landi).
Semua ramuan jamu, obat dan pil pelangsing menggunakan bahan daun jati
belanda. Tetapi pada umumnya kadarnya hanya 25%-30%, karena masih harus
dicampur dengan bahan lain seperti temu lawak dan tempuyung. Akan lebih
baik bila ramuan jati belanda tidak dicampur dengan bahan lain (100%
daun jati belanda). Tanpa dicampur bahan lain, efektifitas jati belanda
jelas akan lebih tinggi.
Jati belanda mengandung zat yang dinamakan alkaloid, flavonoid, sterol dan asam fenolat.
Zat sterol pada daun jati belanda sangat berkhasiat untuk menurunkan
kadar kolesterol dan mengerutkan pori-pori kulit (astringent), sehingga
sangat baik untuk melangsingkan tubuh dan membuat perut menjadi susut.
Sterol bersifat mengikat kolesterol yang ada di dalam makanan yang
dikonsumsi manusia, sehingga bila ramuan jati belanda dikonsumsi sesudah
makan, zat sterol tadi akan mengikat kolesterol. Kolesterol yang sudah
diikat akan terbawa bersama sisa-sisa makanan.
Dengan demikian tidak
banyak kolesterol yang masuk ke dalam darah dan bagian tubuh lain.
Hasil percobaan secara farmakologik memperlihatkan bahwa pemberian daun
jati belanda selama 90 hari mampu menurunkan kadar berat badan secara
nyata, tidak menimbulkan efek negatif terhadap darah, dan bahkan
menaikkan jumlah sel darah putih sampai 50%. (Drs. Bambang Mursito,
M.Si.Tampil Percaya Diri dengan Ramuan Tradisional, Panebar Swadaya, Jakarta, Tahun 2000, hal :72-73).
Karena mampu menurunkan kadar kolesterol, maka daun jati belanda juga
sangat baik untuk mencegah penyakit jantung, mencegah stroke, dan
penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi.
Selanjutnya inilah deskripsi dari Daun Jati Belanda :
Nama latin:
Guazuma ulmifolia Namk
Famili : Sterculiaceae
Nama daerah:
Jati londo; Jati sabrang
Deskripsi tanaman:
Tanaman pohon, tinggi lebih kurang 10 meter. Batang keras, bulat,
permukaan kasar, banyak alur, berkayu, bercabang, warna hijau
keputih-putihan. Daun tunggal, bulat telur, permukaan kasar, tepi
bergerigi, ujung runcing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip,
panjang 10-16 cm, lebar 3-6 cm, warna hijau. Bunga tunggal, bulat di
ketiak daun, warna hijau muda. Buah kotak, bulat, keras, permukaan
berduri, warna hitam.
Habitat: Tumbuh
liar di hutan pada ketinggian 700-1200 dpl.
Bagian tanaman yang digunakan:
Daun
; Kulit kayu
; Buah
Kandungan kimia:
Tanin; Lendir; Zat pahit; Damar
Khasiat:
Diaforetik; Tonik; Astringen
Nama simplesia: Guazumae Folium
Resep tradisional: Kegemukan: Daun jati belanda 7 helai; Daun tempuyung 7 helai; Serbuk majakan sedikit; Air 115 ml, Direbus atau diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml; diulang selama 30 hari. Perut kembung: Buah jati belanda (serbuk)2 sendok teh; Air mendidih 100 ml; Minyak adas (bila perlu)1 tetes, Diseduh, Diminum 2 kali sehari; pagi; sore; tiap kali diminum 100 ml; diulang selama 7 hari
0 comments:
Posting Komentar