11 KOMPONEN PENTING JUALAN LEWAT BLOG !



Tempat untuk berjualan online cukup mudah ditemukan di dunia maya. Salah satunya adalah blogging site seperti blogspot dan wordpress. Agar produk mudah ditemukan oleh calon pembeli, penjual perlu mencantumkan komponen berikut pada blogging site yang didedikasikan khusus untuk berjualan online.
Tampilan blogging site yang minimalis tapi informatif akan membuat calon pembeli betah mengeksplorasi produk-produk yang disediakan oleh penjual. Templates blog untuk berjualan online kini mudah didapatkan. Cukup banyak blogger yang berbagi template secara gratis berikut tutorialnya. Walaupun begitu, penjual tetap perlu memperhatikan hal-hal apa saja yang wajib hadir di blog jualannya.
  1. Nama, Logo, dan Tagline Toko
    Nama toko online berfungsi sebagai identitas. Oleh karena itu, penjual perlu mencari nama toko yang mencerminkan barang-barang apa saja yang ia jual. Penjual juga bisa menjadikan nama tersebut sebagai alamat blog jualannya agar calon pembeli lebih mudah menemukan dan mengingat toko online tersebut.
    Nama toko sebaiknya diletakkan di bagian paling atas setiap halaman blog jualan. Supaya pengunjung selalu mengetahui di toko mana yang sedang ia kunjungi. Penjual juga sebaiknya memilih ukuran font yang besar untuk nama toko. Setidaknya, lebih besar dibandingkan ukuran font untuk general text pada blog tersebut.
    Agar bagian header ini tidak hambar, penjual bisa menambahkan visualisasi dari toko online-nya berupa logo. Selain itu, ia bisa menambahkan tagline dari tokonya supaya terlihat lebih menarik.

  2. “Selamat datang!”
    Pada halaman utama atau landing page blog jualan, penjual juga sebaiknya mencantumkan pesan yang berfungsi untuk menyambut pengunjung di toko online. Misalnya, kalimat sapaan seperti “Selamat datang di Toko 123!”.
    Selain kalimat tersebut, penjual juga bisa menambahkan beberapa kalimat yang berfungsi untuk memperkenalkan tokonya kepada pengunjung. Di kalimat ini, penjual bisa menuliskan hal-hal apa atau barang apa yang bisa ditemukan oleh pengunjung di blog jualan tersebut.

  3. Produk yang Ada
    Supaya pengunjung lebih mengenal tokonya, penjual perlu ‘memamerkan’ produk-produk yang dijual dalam bentuk foto. Foto produk ini perlu ditemani dengan nama produk dan juga harganya. Jika pengunjung ingin mengetahui informasi yang lebih rinci, ia bisa meng-click foto tersebut.
    Selain itu, penjual sebaiknya menampilkan produk-produk yang paling baru di bagian ini.

  4. Kategori Produk
    Penjual juga perlu membuat beberapa kategori produk agar calon pembeli tidak tersesat di blog jualan. Tidak ada batasan jumlah kategori produk yang sahih untuk sebuah blog jualan. Jumlah kategori tergantung kebutuhan penjual. Namun, semakin banyak kategori produk yang dimiliki oleh penjual, calon pembeli juga akan semakin percaya.

  5. Produk Terpopuler dan Rekomendasi
    Pengunjung terkadang ingin mengetahui barang apa yang menjadi keunggulan dari toko online tersebut. Oleh karena itu, penjual perlu memperlihatkan kepada pengunjung barang-barang yang paling diminati oleh pembeli-pembeli sebelumnya.
    Rekomendasi atau kolom testimoni juga perlu ditampilkan supaya pengunjung merasa ia mengunjungi toko yang tepat. Testimoni ini bisa didapatkan dari pembeli-pembeli terdahulu yang pernah melakukan transaksi dengan penjual.

  6. Pilihan Pembayaran
    Informasi mengenai tata cara pemesanan dan alternatif atau jenis pembayaran merupakan hal yang cukup krusial. Oleh karena itu, informasi ini harus selalu ada di setiap halaman blog jualan. Penjual bisa mencantumkan logo alat pembayaran maupun bank yang menerima pembayaran dari transaksi pembelian.

  7. Pilihan Pengiriman Barang

    Informasi mengenai jenis jasa pengiriman apa yang dimiliki oleh penjual juga perlu disampaikan kepada calon pembeli. Hal ini dilakukan supaya calon pembeli mengerti dan memahami sistem jasa kurir yang dipilih oleh penjual.

  8. Tempat Berinteraksi
    Segala informasi yang ada di toko online tentu bersifat satu arah. Artinya, informasi tersebut hanya diberikan melalui satu corong, yakni penjual. Untuk memfasilitasi pertanyaan dari calon pembeli, penjual perlu menyediakan sarana interaksi. Mulai dari layanan chat hingga informasi kontak penjual yang bisa diakses oleh calon pembeli. Misalnya, nomor telepon, alamat email, username Twitter, akun Facebook, sampai pin Blackberry Messenger.

  9. Kolom Pencarian
    Penjual juga perlu menyediakan kolom pencarian di blog jualan untuk mengakomodasi para calon pembeli yang ingin cepat menemukan barang yang dicari.

  10. Alamat Toko
    Jika penjual memiliki toko offline, sebaiknya ia menuliskan alamat toko tersebut di bagian informasi kontak. Banyak calon pembeli yang ingin membuktikan dan melihat secara langsung barang yang akan ia beli.

  11. Konten Berkualitas
    Salah satu cara supaya seorang penjual dianggap sebagai penjual kredibel adalah memproduksi konten-konten yang berkualitas. Konten-konten seperti ini memiliki daya pikat yang sangat tinggi. Sehingga bisa berguna sebagai alat pemancing pelanggan loyal. Contoh-contoh konten yang bisa diproduksi oleh penjual di blog jualannya adalah tulisan, foto, dan juga video yang memuat informasi terkait produk yang dijual. Misalnya, penjual baju batik memproduksi tulisan atau video tentang cara membuat motif batik yang sederhana.

0 comments:

Posting Komentar

.

@ elhaniev-cyberultimate.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.