Siapapun yang terlibat hubungan dengan orang lain pasti pernah
mengalami yang namanya beda pendapat. Demikian juga dengan pasangan yang
mengaku saling mencintai sekalipun, mereka juga sering dihantam
berbagai persoalan yang menyebabkan keduanya cekcok.
Berikut daftar 12 penyebab paling hot yang selalu menjadi sumber
pertengkaran antar pasangan. Apa sajakah itu? Mari kita simak bersama.
Anak
Diskusi tentang anak memang tak pernah ada habisnya. Saat Anda bilang
boleh, pasangan mungkin tak setuju, demikian juga sebaliknya. Bahkan
bagi yang belum punya anak atau yang akan menikah, perdebatan tentang
rencana mempunyai anak atau tidak, atau berapa anak yang diinginkan
nantinya, turut mewarnai hubungan yang ada. Saat sebuah perbantahan
menemukan titik temu, maka biasanya muncul perbantahan lain, demikian
seterusnya.
Cara menanganinya? Yang pasti adalah dengan menjaga komunikasi tetap
terbuka dan dengan sikap saling menghormati terhadap pemikiran
masing-masing. Jika masalah yang lampau bisa dicari titik temunya, maka
untuk yang berikut-berikutnya juga pasti ada jalan keluar terbaik bagi
semua pihak.
Karir
Apakah Anda ibu rumah tangga yang juga berkarir? Apakah pekerjaan
Anda sering menjadi topik perdebatan dengan suami? Apa suami merasa Anda
jarang di rumah dan memperhatikan anak-anak? Dalam menyelesaikan
masalah kerja, Anda dan pasangan harus duduk bersama dan bertukar
pikiran hingga karir tak lagi jadi pemecah keharmonisan.
Uang
Jika saat single dulu, Anda bebas menggunakan gaji sekehendak diri
sendiri, namun saat menikah, jelas hal itu berubah. Yang penting di sini
adalah adanya kesepakatan antara Anda dan suami tentang pembagian
anggaran, untuk tabungan, pendidikan anak, belanja kebutuhan
sehari-hari, hingga dana bantuan bagi keluarga, semua harus dibicarakan
secara terbuka.
Seks
Hubungan intim yang indah memang bisa mempererat hubungan. Namun,
bila tidak dikomunikasikan, lagi-lagi masalah ini bisa menimbulkan
kerenggangan terselubung. Meski malu, Anda dan pasangan harus
berkomitmen untuk jujur tentang masalah seksual yang timbul.
Pekerjaan rumah tangga
Kebersihan rumah, pipa ledeng yang bocor, lampu putus, semua itu bisa
menjadi sumber konflik yang menyakitkan bila salah satu pasangan lalai
menanggapi. Sekali lagi, komunikasi penuh kasih dan pengertian memegang
peranan penting di sini. Berbagi tugas dengan pasangan dan anak-anak
jelas harus dilakukan, namun jangan paksa mereka untuk melakukan dengan
cara Anda.
WC
Jika Anda seorang wanita dan memiliki ‘WC duduk’ di rumah, maka Anda
pasti mengerti yang dimaksudkan di sini. Saat pasangan buang air tanpa
mengangkat dudukan kloset, maka itu bisa menjadi hal yang sangat
menjengkelkan. Apalagi, jika pasangan sudah berulang kali diingatkan.
Menghadapi pasangan yang hobi lupa, maka Anda bisa menempelkan kertas
yang ditulis dengan huruf tebal di tempat yang terbaca saat suami buang
air. Bila ‘hukum’ ini dikumandangkan terus menerus, maka suatu hari
pasti akan menempel kuat di ingatan suami.[break]
Serpihan kuku
Suami potong kuku sembarangan, dan serpihannya ada di mana-mana.
Tentu saja hal ini menimbulkan ketidak-nyamanan. Tegaskan pada suami
bahwa hal ini mengganggu, jika tak manjur, maka Anda bisa melakukan hal
yang sama padanya di tempat yang biasa ia duduki, agar suami tahu betapa
mengganggunya hal tersebut dan tidak melakukannya lagi.
Keluarga besar
Beda pendapat tentang keluarga besar, baik dari pihak Anda maupun
pasangan juga sering menjadi sumber konflik. Untuk masalah ini, Anda dan
pasangan memang harus saling jujur, dan pastinya, Anda berdua harus
tetap mengutamakan satu sama lain. Jangan pernah mengabaikan pasangan
hanya karena saudara, apalagi sampai mempermalukan suami di depan
keluarga.
Dengkuran
Memang masalah ini tak dapat dielakkan. Sepele, namun sangat
mengganggu. Penyelesaiannya, dengan sikap pengertian, toleransi, menutup
telinga saat tidur, hingga mengunjungi dokter.
Remote
Anda ingin melihat acara memasak, suami lebih minta pada bola. Jika
memungkinkan untuk membeli 2 buah tabung layar, maka lakukan. Bila
tidak, buat kesepakatan untuk bergantian menonton acara favorit
masing-masing. Jangan paksa suami duduk bersama Anda jika ia tak
tertarik dengan talkshow busana, demikian juga katakan padanya bahwa
Anda akan melakukan hal lain selagi ia menikmati pertunjukan bola
bergulir.
Menu dan cara makan
Mungkin hal ini terdengar aneh, namun bagi Anda yang memiliki latar belakang jauh berbeda dengan pasangan masalah ini memang nyata adanya. Pasangan suka santan, Anda alergi. Pasangan alergi pedas, Anda tak bisa hidup tanpa sambal. Suami suka makan dengan tangan, Anda merasa jijik. Untuk menengahi perbedaan ini hanya butuh pengertian dan kemauan menerima satu sama lain. Jangan paksa pasangan makan dengan cara Anda, demikian juga sebaliknya. Buat 2 menu, satu untuk Anda, satu pasangan. Beres kan?
Mungkin hal ini terdengar aneh, namun bagi Anda yang memiliki latar belakang jauh berbeda dengan pasangan masalah ini memang nyata adanya. Pasangan suka santan, Anda alergi. Pasangan alergi pedas, Anda tak bisa hidup tanpa sambal. Suami suka makan dengan tangan, Anda merasa jijik. Untuk menengahi perbedaan ini hanya butuh pengertian dan kemauan menerima satu sama lain. Jangan paksa pasangan makan dengan cara Anda, demikian juga sebaliknya. Buat 2 menu, satu untuk Anda, satu pasangan. Beres kan?
Mantan
Hubungan dengan mantan, atau teman lawan jenis yang terlalu dekat
bisa menjadi pemicu huru-hara dalam hubungan. Tentu saja komunikasi dan
keterbukaan memegang peranan penting untuk meredakannya.
Komunikasi, kepercayaan, pengertian, toleransi, dan kejujuran
memegang peranan penting untuk mengakhiri konflik yang timbul dalam
hubungan. Bila Anda dan pasangan punya semua itu, maka perdebatan yang
timbul takkan sampai merusak hubungan.
0 comments:
Posting Komentar