KEAJAIBAN ANEKA SATWA – BUKTI KEBESARAN ALLAH SWT. ( # 3 )


PARA PETUGAS KEBERSIHAN LAUT

Apa yang terlintas dalam pikiran kalian jika melihat seekor ikan kecil hendak memasuki mulut seekor ikan besar? Kalian pasti berpikir bahwa ikan besar itu akan menelan ikan kecil. Kalian juga ingin tahu mengapa ikan kecil datang begitu dekat dengan ikan besar tersebut. Tentu tidak lazim jika ikan besar membiarkan ikan kecil berenang di sekitarnya, tidak menyerangnya, dan tidak peduli ikan-ikan tersebut berenang di mulutnya atau melewati insang-insangnya. Padahal, mungkin kita akan sangat sering melihat pemandangan seperti itu di laut. Bukan hanya ikan-ikan kecil saja yang tidak takut berenang di sekitar ikan besar. Terkadang, udang-udang juga terlihat di dekat mulut-mulut ikan besar.
Udang-udang pembersih ini pekerjaannya adalah membersihkan ikan besar. Ada beragam jenis udang pembersih. Salah satunya dapat dilihat pada foto. Garis-garis merah putih pada tubuh udang membuatnya terlihat seperti mercusuar, dan membantu ikan yang ingin dibersihkan untuk menemukan udang-udang itu. Ketika udang, dengan dua antena putih panjang, berdiam di atas ikan, dengan tenang ikan itu akan menanti udang memakan parasit-parasit di kulitnya, atau parasit pada sebuah luka. Udang pembersih bahkan dapat memasuki mulut ikan untuk menyingkirkan parasit-parasit pengganggu. Dengan cara ini, udang-udang pun mendapatkan makanannya. Udang akan tetap bekerja hingga ia yakin bahwa ikan itu betul-betul telah bersih seluruhnya. Ketika pekerjaan ini dilakukan, ikan besar sedikit pun tidak mencederai udang. Padahal, sebenarnya udang cukup lezat untuk dijadikan santapan. Udang itu sendiri bekerja tanpa khawatir ikan besar akan menyerang atau tidak. Seperti terlihat pada gambar di halaman sebelumnya, dua makhluk ini sangat akrab.

Konsep-konsep seperti “bergaul akrab,” “menjamin keamanan” adalah sifat khas manusia yang memiliki akal dan kecerdasan, sehingga tidak cocok untuk makhluk-makhluk ini. Kendati demikian, Allah, Yang mengendalikan dan menguasai segala sesuatu, mengajarkan makhluk-makhluk ini untuk bertingkah laku seperti itu, untuk saling mempercayai dan bekerjasama satu sama lain. Dengan begitu mereka dapat menjalani hidupnya dengan mudah.


CICADA YANG BERISIK

Tonggeret (semacam jangkrik) adalah serangga yang berisik. Ia menghasilkan bunyi-bunyi detak-detik, dengungan, dan lengkingan melalui sistem dalam tubuhnya. Ada sepasang organ berselaput di dasar perut serangga. Tonggeret menghasilkan bunyinya yang terkenal dengan menggetarkan selaput-selaput yang mirip drum ini. Ketika selaput ini ditarik dan dilepaskan oleh otot-otot pengikatnya, bunyi seperti kaleng timah kosong akan terdengar. Serangga ini mengulang terus proses tarik-lepas ini sebanyak 500 kali per detik. Mata kalian saja hanya dapat membuka dan menutup sekali dalam sedetik. Kalian dapat membayangkan bagaimana sulitnya mengerjakan tugas ini 500 kali per detik.
Dengan membuka dan menutup bagian panjang yang ada di bagian bawah rongga dada serangga, bunyinya dapat dinaikkan atau diturunkan. Telinga manusia tidak dapat mendengar kejadian membuka dan menutup tersebut, yang terjadi tiap sepersepuluh detik. Karena itu, kita tidak mengetahui bahwa bunyinya sempat terhenti. Kita menganggap senandung dengungan tonggeret itu tidak terputus.


BURUNG-BURUNG PEMBERSIH

Burung-burung yang kalian lihat di foto-foto ini adalah burung pembersih, yang disebut oxpecker. Burung-burung ini memakan parasit yang hidup di kulit binatang, seperti badak, gajah dan zebra. Karena itulah, burung-burung ini bertengger di atas mereka, bahkan di atas kepala binatang-binatang besar tersebut yang tidak merasa terganggu sama sekali.

Kerja sama ini memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Dengan cara ini, binatang-binatang besar dapat menyingkirkan parasit-parasit yang mengganggu. Mereka juga mendapat peringatan bahaya ketika burung-burung yang bertengger di atasnya berciut-ciut. Sebagai balasannya, burung-burung mendapatkan makanan, bahkan juga boleh membawa bulu-bulu binatang tersebut untuk melapisi bagian dalam sarangnya. Allah menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan ini di antara binatang-binatang.

Allah menciptakan semua makhluk ini bersama makhluk lain yang memenuhi kebutuhan mereka.


PONDS SKATERS, SERANGGA YANG BERJALAN DI ATAS AIR
Manusia tidak mungkin berjalan di atas permukaan air. Sebaliknya, beberapa makhluk dapat melakukannya karena bentuk tubuh istimewa yang dianugerahkan Allah kepada mereka. Misalnya, sejenis serangga yang disebut pond skater (jenis serangga yang banyak ditemukan di kolam, berkaki panjang, disebut juga water strider—penerj.) berjalan di atas air dengan menekankan kaki-kaki panjang yang tipis di atas sejenis kulit kenyal di permukaan air. Ketika kaki-kaki serangga ini menekan air, sebuah lubang kecil terbentuk di permukaan air. Dengan cara ini, serangga membagi bobot tubuhnya di atas wilayah yang sangat luas.
Pengamatan dan penelitian mengungkap bahwa kaki-kaki pond skater tidak membelah permukaan air. Dengan kata lain, kakinya tidak masuk ke dalam air. Karena itu, serangga ini mampu berjalan di permukaan air, sementara binatang lain tidak dapat melakukannya.



IKAN PENGHISAP YANG KUAT BERTAHAN

Yang istimewa dari ikan sapu-sapu adalah bahwa mereka menggunakan kendaraan untuk mengelilingi laut. Untuk itu, mereka biasanya menempel pada kapal atau ikan hiu. Sirip belakang ikan ini persis seperti lempeng penghisap berbentuk bujur telur. Ikan sapu-sapu dapat bergerak bersama benda yang ditempelinya, tak peduli benda itu makhluk hidup atau bukan. Secepat apa pun makhluk atau benda yang ditempelinya itu mengarungi laut, ikan sapu-sapu tidak akan terlepas. Pada gambar di atas, tampak ikan sapu-sapu yang menempel di bagian bawah seekor hiu. Allah mengetahui di mana tempat untuk setiap makhluk, serta apa yang dilakukannya. Dalam sebuah ayat, Allah menyatakan:

Rupa ikan sapu-sapu, dilihat dari bawah
Kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang di bumi, dan (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu (QS An-Nisaa: 126)


IKAN BERBIBIR MERAH YANG BERJALAN

Ikan kelelawar (batfish, sejenis ikan dengan rentang sirip yang terbentang bagai sayap kelelawar, kebanyakan hidup di perairan Indo Pasifik—penerj.) berbibir merah adalah satu-satunya ikan di dunia yang berjalan dengan keempat siripnya. Dengan sirip-sirip yang dirancang sedemikian rupa sehingga membuatnya dapat berjalan, ditambah hidung yang tampak ganjil dan bibir besar berwarna merah, rupa ikan ini betul-betul tidak lazim. Apa yang membuat ikan kelelawar ini mampu berjalan di dasar laut seperti manusia adalah sirip dada dan sirip panggulnya.
Dengan sirip-sirip ini, kelelawar dapat berdiri di dasar laut dengan mudah, dan berjalan dengan ujung-ujung siripnya. Selain memiliki kemampuan ini, ikan kelelawar berbibir merah juga memiliki ciri yang menarik. Ia memiliki kaki tambahan kecil di atas hidungnya, yang digunakan sebagai pancing untuk menipu ikan lain. Ikan kelelawar adalah pemakan daging. Dengan pancing, mereka menangkap mangsa ikan-ikan lainnya, ketam, larva, dan tiram-tiram kecil. Rancangan rumit ikan kecil yang tinggal di dasar laut ini memperlihatkan pada kita salah satu keindahan seni Allah.


BANGAU BERWARNA-WARNI

Burung-burung bangau dapat dilihat di tempat-tempat yang berair. Bangau biru besar yang terlihat di foto ini adalah burung liar yang paling tinggi di Amerika Utara. Bangau-bangau biru, yang warnanya menarik perhatian, hidup sendiri kecuali saat mereka membuat sarang.

Wilayah tempat bangau bergerombol biasanya terletak di wilayah-wilayah terpencil dan tersembunyi yang sulit dijangkau manusia. Bangau hank, jenis bangau lainnya, memiliki beragam warna sepanjang musim semi. Warna-warna baru muncul di sekitar paruh warna-warni bangau jantan hanya selama waktu bertelur.
Allah menciptakan burung-burung dalam berbagai warna. Kita senang memperhatikan warna-warna yang menarik pada bulu-bulu burung. Ragam warna pada burung-burung ini hanyalah salah satu dari bukti keindahan ciptaan Allah. Dalam Al Quran, Allah menceritakan bahwa Dia-lah yang menciptakan warna-warna itu:
Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warna (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS Faathir: 27-28))

0 comments:

Posting Komentar

.

@ elhaniev-cyberultimate.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.